Wednesday, November 17, 2010

Perpisahan

ini saatnya kita berpisah


kamu adalah kamu

ideologi, kata-kata, kerut yang menghiasi kiri kanan dahi saat kamu berpikir, mata yang membelalak saat kamu bertemu solusi yang sempurna

Semua yang membuat aku jatuh hati padamu

Sungguh aku anti gunakan kata cinta

Tapi Tuhan memang Maha Segalanya, hingga cinta juga yang aku hiba-hiba saat kita bersinggung satu setara lainnya

Aku punya ideologi, kata-kata berbeda, dan jenis kerut hanya di kiri bagian dahi.
Mataku justru menyipit saat jawaban muncul di dadapan.

Kau tidak jatuh hati padaku.

Tuhan sungguh Maha DiAtas Maha, kau cuma tertawa saat kita bertemu muka.

Bagimu aku mainan, bagiku engkau pangeran.

Kau bahkan tidak anggap aku perempuan, cuma manusia yang pakai penopang dada, dan siapa tahu punya vagina.

Realitas sanggup membuat kita bunuh diri.

Tapi kali ini izinkan aku melupakanmu sekejap saja

November 2010


1 comment:

fibriafibria said...

"heh? apaan tuh? telor ceplok ye?" mwehehehehee