ini saatnya kita berpisah
kamu adalah kamu
ideologi, kata-kata, kerut yang menghiasi kiri kanan dahi saat kamu berpikir, mata yang membelalak saat kamu bertemu solusi yang sempurna
Semua yang membuat aku jatuh hati padamu
Sungguh aku anti gunakan kata cinta
Tapi Tuhan memang Maha Segalanya, hingga cinta juga yang aku hiba-hiba saat kita bersinggung satu setara lainnya
Aku punya ideologi, kata-kata berbeda, dan jenis kerut hanya di kiri bagian dahi.
Mataku justru menyipit saat jawaban muncul di dadapan.
Kau tidak jatuh hati padaku.
Tuhan sungguh Maha DiAtas Maha, kau cuma tertawa saat kita bertemu muka.
Bagimu aku mainan, bagiku engkau pangeran.
Kau bahkan tidak anggap aku perempuan, cuma manusia yang pakai penopang dada, dan siapa tahu punya vagina.
Realitas sanggup membuat kita bunuh diri.
Tapi kali ini izinkan aku melupakanmu sekejap saja
November 2010